Langkah Mundur Andi Dinilai Tidak Istimewa
Jumat, 14 Desember 2012 – 11:48 WIB

Langkah Mundur Andi Dinilai Tidak Istimewa
JAKARTA - Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik, Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, menilai langkah mundur dari jabatan publik setelah terindikasi korupsi, bukan sebuah keistimewaan. Namun sayangnya, situasi kemasyarakatan di tanah air, masih cenderung mudah ‘bersahabat’ dengan oknum yang jelas-jelas melakukan korupsi. Dan bahkan belum menjadikan koruptor sebagai musuh bersama.
Salah satunya seperti yang dilakukan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, beberapa waktu lalu. Karena menurutnya, langkah mundur sudah umum berlaku di berbagai negara. Dan itu dilakukan sebagai pertanggungjawaban moral publik.
Baca Juga:
"Jadi bukan keistimewaan. Bahkan keterlibatan seseorang dalam perkara korupsi, seharusnya berdampak penistaan, baik secara sosial maupun hukum," katanya di Jakarta, Kamis (13/12).
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik, Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, menilai langkah mundur dari jabatan publik
BERITA TERKAIT
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK