Langkah Tegas Kapolri soal Tragedi Kanjuruhan Diapresiasi Publik
Adapun responden yang mengikuti tragedi Kanjuruhan, sebanyak 50,9 persen di antaranya mengetahui keputusan Kapolri mencopot Kapolres Malang. Sebesar 49,1 persen responden sisanya tidak tahu.
Riset ini dilakukan LSI pada 6-10 Oktober dengan melibatkan warga negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki hak pilih sebagai responden. Adapun margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, pendiri Narasi, Najwa Shihab, berpendapat banyak pihak yang harus bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
Berbagai pihak itu, kata Nana, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) seharusnya juga turut bertanggung jawab atas terjadinya tragedi Kanjuruhan. Sebab, keduanya dinilai tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Penembakan (gas air mata) takkan terjadi kalau PSSI jauh-jauh hari sudah menyosialisasikan standar FIFA kepada polisi. Jadi, memang menurut saya, tidak bisa dipisahkan dan tanggung jawab utama ada di PSSI," papar Najwa Shihab. (mcr10/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Langkah Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertindak tegas kepada anak buahnya pascatragedi Kanjuruan diapresiasi publik.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pajero Jatuh ke Jurang Sedalam 200 Meter di Cianjur, Sopir Meninggal Dunia
- Dianggap Punya Harta Fantastis, Kepala Bea Cukai Purwakarta Anggap Ada Pemutarbalikkan Fakta
- Berkas P21, Anak Buah Egianus Kogoya Diserahkan Polisi ke Kejaksaan
- Dikritik Mahasiswa Lewat Medsos, Rektor Unri Lapor Polisi
- Alvin Lim: Penetapan Tersangka Kepada Panji Gumilang Tidak Sah
- Kasus Perusakan Kantor Gubernur Jambi, Polisi Tetapkan Tersangka Baru