Lansia LGBT di Australia Takut Tinggal di Panti Jompo

Lansia LGBT di Australia Takut Tinggal di Panti Jompo
Geoffrey Ostling mengatakan keputusan menyembunyikan orientasi seksualnya seiring bertambahnya umur tidak akan pernah ia lakukan.
Lansia LGBT di Australia Takut Tinggal di Panti Jompo
Kamar Geoffrey Ostling di rumah perawatan lansia berhiaskan foto dirinya sendiri, termasuk salah satunya ketika ia sedang memeluk pria lain.

ABC News: Brendan Esposito

Ia mengatakan banyak anggota LGBTQ yang sempat hidup bebas sebagai 'queer' namun harus kembali menyembunyikan identitas mereka dengan semakin bertambahnya usia.

"Selalu ada risiko ketika mereka terbuka, [yaitu] akan diperlakukan dengan tidak hormat atau mengalami kekerasan," katanya.

"Ini terutama dirasakan oleh anggota LGBTQ yang lebih tua karena mereka sudah bertahun-tahun mengalami diskriminasi yang sah secara hukum, bahkan, bisa dijatuhkan sanksi."

Menurut Claire, usia perawatan adalah masa yang rentan, dan "merupakan waktu di mana tidak ada orang yang mau menempatkan dirinya pada posisi yang bahkan lebih rentan dengan mengungkapkan [orientasi seksual]."

Lansia LGBT di Australia Takut Tinggal di Panti Jompo
Walau Geoffrey memiliki pengalaman positif di rumah perawatan lansia, banyak lansia Australia lain yang takut untuk tinggal di fasilitas tersebut.

ABC News: Brendan Esposito

Claire melihat orang seperti Geoffrey enggan tinggal di panti jompo yang milik kelompok keagamaan.

Geoffrey Ostling, lansia LGBT di Australia menceritakan pengalamannya tinggal di panti jompo negara tersebut

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News