Lansia Meninggal Dunia saat Mengantre Bansos, Bukhori Desak Pemerintah Minta Maaf
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf menyesalkan insiden meninggalnya seorang lansia penerima manfaat saat mengantre bansos di Kantor Kelurahan Sukatani, Kota Depok, Jawa Barat.
Menurut Bukhori, bansos sejatinya bertujuan untuk mempertahankan eksistensi kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan.
Sebaliknya, segala bentuk bantuan yang dapat menimbulkan petaka atau bahaya kematian justru bertentangan dengan tujuan utama bansos itu sendiri.
"Ironis, insiden di Depok tersebut menguak catatan buruk terhadap model pendistribusian bansos yang dilakukan selama ini sehingga harus segera dievaluasi,” kata Bukhori dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/12).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta supaya strategi penyaluran bansos di waktu mendatang harus dilakukan dengan cara yang bermartabat dan mengedepankan aspek kemanusiaan.
Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah mindset pemerintah terhadap bansos.
“Harus ada mindset yang diubah terkait definisi bantuan sosial," ungkapnya.
Pertama, kata Bukhori, bansos adalah upaya pemerintah menghormati hak rakyatnya sebagaimana amanat konstitusi. Kedua, bansos bukanlah sedekah pemerintah terhadap rakyatnya.
Bukhori PKS meminta supaya strategi penyaluran bansos di waktu mendatang harus dilakukan dengan cara yang bermartabat dan mengedepankan aspek kemanusiaan.
- Akhir Periode Kepengurusan, PIA DPR Berbagi Berkah Ramadan
- PDIP Bingung Jumlah Kursi DPRD Turun Drastis, Padahal di Survei Masih Tinggi
- Suara PKS Meningkat di Pemilu 2024, Jazuli Juwaini Bilang Begini
- PKS Hormati Ucapan Selamat Surya Paloh untuk Prabowo-Gibran
- Saran dari KPK, Pembagian Bansos Disetop Menjelang Pilkada 2024
- Catatan Ketua MPR: Merawat Daya Beli dan Konsumsi Rumah Tangga