LaNyalla: Pembangunan Industri Kaca di Batang Jadi Angin Segar Bagi Tenaga Kerja RI

KIT Batang menargetkan dua atau tiga perusahaan akan melakukan ground breaking di kawasan seluas 4.300 Ha tersebut.
Menurut LaNyalla, banyaknya perusahaan yang akan membuka pabrik di Batang ini menjadi kesempatan bagi tenaga kerja Indonesia. "Maka diperlukan bibit unggul agar Indonesia siap dengan SDM berkualitas, khususnya di bidang industri perpabrikan," kata LaNyalla.
Dia berharap sekolah-sekolah vokasi mempersiapkan calon tenaga kerja yang terampil di dunia industri.
"Dan sekolah harus lebih akrab dengan dunia industri, bila memungkinkan ada MoU antara sekolah dengan perusahaan yang membuka pabrik di Indonesia. Pemerintah bisa menjembatani," tuturnya.
LaNyalla pun mengapresiasi pemerintah yang berhasil menarik investor besar.
Menurutnya, hadirnya pemain industri besar di tingkat internasional akan membuat daya saing Indonesia makin tinggi.
Hal itu juga akan membantu perekonomian Indonesia. Apalagi roda ekonomi nasional sempat terhempas dampak pandemi Covid-19.
Menurutnya, perusahaan-perusahaan besar yang masuk ke KIT Batang, termasuk investor dari Korea ini tentunya merupakan salah satu dari strategi pemulihan ekonomi nasional.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyebut industri kacqra di Batang, Jateng, yang akan direalisasikan pada Mei 2021 itu bisa membantu para pekerja yang terkena dampak pandemi Covid-19.
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan