Laode Ida: Tiba-tiba Muncul Isu Agama Dalam Proses Calon Kapolri, Ini Berbahaya!

Laode Ida: Tiba-tiba Muncul Isu Agama Dalam Proses Calon Kapolri, Ini Berbahaya!
Laode Ida. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Laode Ida mengaku kaget karena tiba-tiba muncul isu agama dalam proses pemunculan nama calon Kapolri.

Menurut Laode, setelah membaca di media akhir-akhir ini memang sudah mulai muncul nama-nama calon Kapolri. Sebab sekitar 6-7 bulan lagi, Jenderal Idham Azis akan berakhir masa tugasnya karena memasuki pensiun di awal tahun depan.

“Silakan saja. Tetapi ketika muncul isu agama yang akan menghambat figur tertentu untuk jadi Kapolri, saya kira ini mulai memunculkan isu yang sangat sensitif dan ini berbahaya. Ini potensial konflik. Menciptakan keretakan setidaknya seperti itu baik di internal kepolisian dan di masyarakat luas,” kata Laode Ida melalui media sosial Youtube yang di posting pada 15 Juni 2020 lalu.

Untuk diketahui, video tersebut berdurasi 5 menit dan 39 detik dengan judul “Perhatian Serius!!! Hentikan Isu Agam Calon Kapolri”.

Pada kesempatan itu, Laode khawatir kalau isu ini tidak dihentikan maka Polri dianggap memiliki hitung-hitungan kelompok. “Orang akan beranggapan bahwa kepolisian itu, hitung-hitungan kelompok, dan dianggap sebagai lahirnya politik perwakilan kelompok, perwakilan agama, perwakilan kelompok kepentingan. Tidak boleh seperti itu,” tegas Laode.

Tiga Tugas Utama

Menurut Laode, kepolisian memiliki tiga tugas utama, menurut UU. Yakni, menjadi penganyom atau melindungi masyarakat, menciptakan ketertiban masyarakat, dan melakukan penegakan hukum.

“Apa yang harus dimunculkan oleh kita semua atau pihak tertentu yang memberi perhatian kepada lembaga kepolisian, seharusnya ada tiga hal utama. Pertama, kompetensi atau profesionalisme. Kedua, integritas, dan ketiga, independensi,” ucap Laode.

Ketika muncul isu agama yang akan menghambat figur tertentu untuk jadi Kapolri, menurut Laode, ini isu yang sangat sensitif dan ini berbahaya. Ini potensial konflik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News