Laporan Keuangan Pemerintah Kian Buruk
Mei 2008 Hingga April 2009 Penyimpangan Makin Marak
Senin, 18 Mei 2009 – 16:49 WIB
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) ternyata semakin memburuk. Hasil pemeriksaan BPK atas LKPD semester II tahun 2008 menunjukkan informasi keuangan Pemda semakin tidak dapat diandalkan. "Hanya satu daerah, yaitu Kabupaten Aceh Tengah yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sementara 110 LKPD memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP)," tegas Anwar Nasution.
Hal itu disampaikan Ketua BPK Anwar Nasution saat menyampaikan hasil audit BPK ke Dewan Perwakilan Daerah, Senin (18/5). Menurut Anwar, pemeriksaan semester II tahun 2008 difokuskan pada pemeriksaan dengan tujuan tertentu dan pemeriksaan kinerja. "Obyek pemeriksaan seluruhnya 683 buah terdiri dari 424 Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu (PDTT), 59 obyek pemeriksaan kinerja dan 200 obyek pemeriksaan keuangan," kata Anwar.
Dikatakannya, dari audit BPK terungkap sebanyak 191 LKPD pada semester II tahun 2008 terlambat diserahkan ke BPK. Keterlambatan ini sekaligus juga menjadi indikator buruknya kualitas laporan keuangan. Sekitar 72 LKPD memperoleh opini Tidak Memberikan Pendapat (TMP) atau disclaimer, dan 8 LKPD memperoleh opini Tidak Wajar (TW).
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) ternyata semakin memburuk. Hasil pemeriksaan BPK atas
BERITA TERKAIT
- Ahmad Yohan DPR Kutuk Aksi Penyerangan Mahasiswa Katolik Saat Berdoa di Tangsel
- Pyridam Farma Distribusikan Obat Osteoporosis dari Swiss
- Menteri Siti: Perdagangan Karbon Diatur Demi Menjaga Kedaulatan Negara
- Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru
- Mbak Rerie Minta Efektivitas Pencegahan DBD Ditingkatkan
- Sandiaga Uno: Tindak Tegas Pungli di Tempat Wisata