Laporan Khusus Skripsi Abal-abal: Ilmu Sosial Rp 2,2 Juta, Sains Rp 3,5 Juta

Laporan Khusus Skripsi Abal-abal: Ilmu Sosial Rp 2,2 Juta, Sains Rp 3,5 Juta
Ilustrasi. pixabsy.com

jpnn.com - MALANG - Dunia pendidikan di Kota Malang kembali tercoreng. Di sana, para penjual jasa pembuatan skripsi bebas berkeliaran ''menjajakan diri''. Mulai lewat pamflet hingga memanfaatkan website di internet.  Bahkan, ada penjual jasa yang menggunakan manajemen layaknya perusahaan. Tarif skripsi abal-abal itu berkisar Rp 2,2 juta untuk ilmu sosial dan Rp 3,5 juta untuk sains. 

Jawa Pos Radar Malang (JPNN Group) mencoba menghubungi nomor telepon penjual jasa tersebut. Saat dihubungi, suara parau seorang pria terdengar di balik telepon. Ketika wartawan koran ini bertanya ingin membuat skripsi, dia menjawab. 

''Sudah isi formulir?'' tanya dia. ''Kalau belum mengisi, formulir saya kirim lewat SMS,'' tambahnya, lantas menutup telepon. 

Beberapa menit kemudian, SMS yang dijanjikan masuk ke ponsel wartawan koran ini. Yang tercantum dalam SMS tersebut adalah perintah untuk mengisi nama, jurusan, kampus, dan nomor telepon. 

Setelah dijawab, koran ini pun mendapat nomor ponsel rekan pria tadi. Dari sang rekan -sebut saja namanya Andika-itulah, akhirnya koran ini mengetahui salah satu ''perusahaan'' jasa pembuatan skripsi di Kota Malang. 

Setelah koran ini mengirimkan SMS, Andika membalas dan meminta agar formulir kembali dikirim ke alamat e-mail-nya. Dalam SMS, dijelaskan pula bahwa konsultasi pembuatan skripsi bisa dilakukan langsung di rumahnya, Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing. 

Saat didatangi, rumah dua lantai itu nyaris tidak berbeda dengan rumah-rumah lain di sekitarnya. Tidak ada papan nama atau tanda bahwa pemilik rumah tersebut menerima jasa pembuatan skripsi.

(BACA: Bos Pembuatan Skripsi Abal-abal Mahasiswa PTN di Surabaya)

MALANG - Dunia pendidikan di Kota Malang kembali tercoreng. Di sana, para penjual jasa pembuatan skripsi bebas berkeliaran ''menjajakan diri''.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News