Larung Sukerto, Ikhtiar Nelayan demi Ganjar Pranowo sekaligus Membuang Sial

Oleh karena itu, Umbar mengharapkan Larung Sukerto membuat angin tidak lagi kencang dan laut kembali tenang sehingga nelayan bisa mencari ikan lagi.
“Nelayan bisa melaut, mendapatkan hasil yang banyak, bisa dilelang di TPI. Semoga dengan larung sesajen ini hasil-hasil (ikan tangkapan) yang akan datang lebih meningkat lagi,” harapnya.
Namun, kali ini ada yang berbeda pada perahu yang digunakan para nelayan untuk Larung Sukerto.
Puluhan perahu yang dipakai untuk melarung sesajen itu juga dihiasi bendera bergambar siluet wajah Ganjar Pranowo.
"Larung Sukerti juga buat Pak Ganjar Pranowo biar sial-sial yang kemarin hilang, sehingga ke depannya Pak Ganjar sehabis ini sesuai apa yang kami inginkan, menjadi RI 1," kata Umbar.
Lebih lanjut Umbar mengatakan di Pati terdapat 3.500 nelayan tradisional. Adapun nelayan peserta Larung Sukerto itu mencapai 300-an orang.
“Kami siap satu komando untuk Pak Ganjar,” katanya.
Namun, Umbar tidak punya harapan muluk-muluk jika kelak Ganjar menjadi presiden.
Para nelayan di Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jateng, menggelar upacara tradisi Larung Sukerto di Laut Jawa pada Jumat (1/9).
- HNSI: Koperasi Desa Merah Putih Momentum Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres