Laser Batu Ginjal Lamongan

Oleh Dahlan Iskan

Laser Batu Ginjal Lamongan
Dahlan Iskan.

Saya tidak tahu RS Muhammadiyah Lamongan hebat. Lamongan dekat sekali dari Surabaya. Hanya satu jam pakai mobil.

”Tapi bapak kan niatnya sambil pulang kampung,” ujar Asro merendah. “Memang banyak yang belum tahu kalau RS Muhammadiyah Lamongan sudah memilikinya. Baru mulai beroperasi Februari lalu,” tambahnya.

Di RS Muhammadiyah Lamongan itu baru sedikit pasiennya. Yang perlu ditangani dengan  menggunakan alat itu baru dua pasien satu hari. Jadi, tidak perlu antre.

”Dari pengalaman lima bulan ini, dengan laser 30 watt sebenarnya juga cukup. Masih bisa diatasi,” kata dokter Asro.

Watt yang lebih tinggi diperlukan untuk kasus-kasus khusus. Misalnya karena batunya keras sekali.

”Dengan laser 30 watt juga bisa diatasi. Tapi harus diulang-ulangi. Kadang harus diulangi seminggu kemudian,” katanya.

Dengan FURS yang fleksibel alat itu bisa belok-belok. Bisa menuju lokasi batu. Di tempat yang nylempit sekali pun. Setelah ujung alat itu menemukan batunya, dokter bisa melihat sang batu dengan amat jelas.

Urolog lantas mengarahkan lasernya tepat pada batunya: dihancurkan. Istilahnya: batu itu dijadikan debu. Agar bisa keluar bersama air kencing.

Saya tidak tahu RS Muhammadiyah Lamongan hebat. Bagaimana mungkin RS Muhammadiyah di kota kecil seperti Lamongan seberani itu. Surabaya saja belum punya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News