Latihan Gulkonsis Agar Aparat Sigap Hadapi Ancaman Terorisme
“Contohnya yang penangkapan di Batam beberapa waktu lalu itukan di survey dulu oleh mereka. Nanti expertnya akan dikirim oleh mereka. Artinya akan ada lintasan-lintasan terhadap bahan-bahan dari unsur KBRN itu. Untuk itu perlu kita waspadai juga dan kita simulasikan juga,” kata pria yang pernah menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat dan Depok ini.
Oleh karena itu Kepala BNPT juga mengatakan bahwa pelatihan-pelatihan seperti ini akan terus dilaksanakan, termasuk di lingkungan pelabuhan laut juga.
“Karena ancaman terorisme bisa masuk dari mana saja, selain melalui jalur udara bisa juga melalui pelabuhan laut dan bisa juga melalui sarana dan prasarana transportsi darat seperti terminal dan stasiun kereta api,” ujarnya menjelaskan.
Selanjutnya menurut mantan Sestama Lemhanas ini, jika terjadi kondisi krisis, maka BNPT selaku Komando Pusat Pengendali Krisis (Pusdalsis) akan mengkoordinasikan untuk melakukan tindakan dalam penanganannya.
“Karena tugas dari BNPT yakni mengkoordinasikan satgas-satgas dibawah kita supaya terintegrasi dengan baik sesuai dengan perannya masing-masing,” ujarnya. (jos/jpnn)
TANGERANG – Sebagai upaya untuk peningkatan kewaspadaan negara dalam kondisi krisis dari ancaman terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Gelar Pembukaan Renjana Cita Srikandi
- Pernyataan Tegas Dirjen Diktiristek Soal UKT, Mahasiswa Bisa Tenang
- Kubu Nurul Ghufron Desak Dewas KPK Patuhi PTUN
- Gabungan Organisasi Penyiaran di Solo Raya Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- Berbicara di WWF Bali 2024, Nana Sudjana: Pengelolaan Danau Rawa Pening untuk Kepentingan Masyarakat