Latihan SAR, Komandan Kapal Selam Tewas

Diduga Kena Dekompresi saat Naik ke Permukaan Laut

Latihan SAR, Komandan Kapal Selam Tewas
Latihan SAR, Komandan Kapal Selam Tewas
Dekompresi sendiri adalah suatu penyakit yang muncul akibat penurunan tekanan atmosfer secara mendadak. Sering muncul saat penyelam naik ke permukaan terlalu cepat atau sangat lambat. Nah, kalau terburu-buru itulah yang membuat tekanan udara memunculkan gelembung udara di dalam darah.

Saat pemberangkatan dari Surabaya Rabu (4/7) KSAL Laksamana Soeparno mengatakan kalau latihan tersebut sangat diperlukan bagi para prajurit. Melengkapi latihan ’’kering’’ yang selama ini dilakukan di daratan. Itulah kenapa, dia mengistilahkan aplikasi di perairan Pasir Putih, Situbondo itu sebagai latihan ’’basah’’. Semuanya bertujuan untuk menambah pengalaman prajurit.

Sedangkan KRI Cakra yang dijadikan latihan adalah salah satu sisa dari kedigdayaan korps kapal selam TNI AL. Saat masih bernama Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), negara ini pernah punya 12 kapal selam. Usia membuat satu per satu kapal tersebut harus pensiun.

Yang terakhir adalah KRI Pasoepati 410. Kini kapal selam yang namanya diambil dari nama anak panah milik arjuna saat menewaskan raksasa jahat bernama Niwatakaca itu menjadi monumen di tepi Kalimas, samping Surabaya Plaza.

SITUBONDO – Latihan SAR (search and rescue) TNI AL di perairan Pasir Putih, Situbondo kemarin berubah menjadi operasi penyelamatan yang sebenarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News