Layanan Publik Harus Murah dan Cepat
Pemerintah Siapkan Aturan Pengelolaan Pengaduan
jpnn.com - JAKARTA - Masih berbelit-belitnya pelayan publik di daerah menimbulkan biaya birokrasi menjadi mahal. Padahal, pemerintah sudah mewajibkan pelayanan birokrat yang murah, cepat, dan tidak menyusahkan warga.
"Pelayanan dasar seperi pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas karena ini yang paling bersentuhan dengan masyarakat. Jangan sampai masyarakat tidak puas dengan layanan aparat," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar di Jakarta, Rabu (2/7).
Menurutnya, aparat yang bekerja di sektor pendidikan dan kesehatan harus semaksimal mungkin memberikan layanan publik. Sebab, anggaran untuk dua pelayanan dasar itu sudah mencapai 50 persen dari jumlah APBN.
"Triliunan rupiah sudah digelontorkan pemerintah untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Kalau masyarakat sampai tidak puas, anggaran yang besar itu menjadi tidak ada artinya," terangnya.
Dalam rangka menggenjot layanan publik yang cepat dan murah, lanjut Azwar, pihaknya tengah menyusun PermenPAN-RB tentang Pengelolaan Pengaduan. Sistim informasi pengelolaan pelaporan dan pengaduan ini akan terintegrasi untuk seluruh kementerian/lembaga dan pemda melalui sistem yang telah dibangun Unit Kerja Presiden Bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4).
"PermenPAN-RB ini akan kita tuntaskan bulan ini. Dengan demikian masyarakat bisa melaporkan instansi mana yang layanan publiknya jelek," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Masih berbelit-belitnya pelayan publik di daerah menimbulkan biaya birokrasi menjadi mahal. Padahal, pemerintah sudah mewajibkan pelayanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru
- Mbak Rerie Minta Efektivitas Pencegahan DBD Ditingkatkan
- Sandiaga Uno: Tindak Tegas Pungli di Tempat Wisata
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- Kepala BPIP: Segera Mengimplementasikan Pendidikan Pancasila di Sekolah
- Gembong Narkoba Fredy Pratama Masih di Hutan, Kehabisan Modal, Istrinya Bakal Dimiskinkan