Layanan Wisata di Yogyakarta, Bali dan Lombok Sudah Tak Sabar Menunggu New Normal

"Bisnis utama saya juga sangat terganggu, karena customer kami kan hotel".
"Selain banyak proyek ditunda, pembayaran semua juga ditangguhkan, karena hotel banyak yang tutup, jadi sangat mempengaruhi aliran dana." kata Rita.
Restoran sudah dibuka, tapi tamu hanya 10 persen

Selain Bali, Yogyakarta adalah salah satu tujuan wisata utama di Indonesia, yang biasanya di bulan Juni - Juli, kota budaya ini akan dipenuhi dengan turis domestik karena bersamaan dengan masa libur sekolah.
Sampai hari ini tercatat 237 kasus COVID-19 dan 8 kematian di Yogyakarta.
Kehidupan di bulan Juni ini sudah mulai menggeliat lagi, salah satunya karena restoran yang dizinkan buka kembali dengan aturan jam buka baru.
Seperti restoran masakan Jawa 'The House of Raminten', yang salah seorang manajernya adalah Lisa Pawestriningsih.
"Restoran kita sudah mulai dibuka lagi tanggal 1 Mei kemarin. Tetapi kondisi restoran jauh menurun dari sisi tamu yang datang," kata Lisa.
Meskipun pandemi COVID-19 belum berakhir di Indonesia, layanan wisata di tiga kawasan wisata popular, seperti Yogyakarta, Bali dan Lombok sudah tidak sabar menunggu kebijakan new normal
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas