LCGC Tak Lagi Jadi Mobil Murah, Bagaimana Pamornya?

LCGC Tak Lagi Jadi Mobil Murah, Bagaimana Pamornya?
Ilustrasi Daihatsu Sigra. Foto: Radar Surabaya/JPNN

Terlepas dari kebijakan baru tersebut, mobil jenis LCGC masih memiliki angka PPnBM terendah.

"Bahkan kalau diperhatikan jarak dari terendah ke tertinggi meningkat, awalnya 0 ke 10 persen sekarang 3 sampai 15 persen," ungkap 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra, kepada media.

Suzuki sendiri masih optimistis pasar LCGC tahun ini masih menggiurkan hingga tahun-tahun berikutnya, minimal tetap menjadi penyumbang penjualan yang masih diperhitungkan.

Namun, fakta di pasar sedikit berbeda. Jika melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil jenis LCGC dari tahun 2017 hingga 2019 mengalami penurunan drastis.

Pada 2017, total penjualan LCGC sebanyak 234.554 unit, pada 2018 turun 4.000an menjadi 230.443 unit dan pada 2019 periode Januari-Oktober di angka 177.860 unit.

Secara pangsa pasar, sepanjang 2019 penjualan mobil kategori LCGC sekitar 21 persen dari kumulatif nasional. (mg8/jpnn)

Fokus Indonesia bertransformasi ke era elektrifikasi kendaraan, sudah digulirkan melalui paket Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Lantas bagaimana pamor LCGC tahun-tahun ke depan?


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News