Lebih Baik dari Arab Saudi, Bukan Tiongkok

jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua MUI Yunahar Ilyas mengatakan, kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud harus dimanfaatkan juga untuk mendongkrak investasi.
Menurutnya saat ini Saudi cenderung tidak nyaman berinvestasi di Amerika dan Eropa.
Di antaranya karena adanya Islamphobia. Nah sebagai gantinya investasinya bisa dialihkan ke Indonesia.
Menurut Yunahar lebih baik uang dari Arab Saudi yang masuk ke Indonesia. Ketimbang investasi dari Tiongkok.
Sebab kalau investasi dari Tiongkok, biasanya diikuti serbuan tenaga kerja dari sana.
Berbeda dengan Saudi, yang sangat kecil kemungkinan investasi diikuti masuknya tenaga kerja Saudi ke Indonesia. "Di Saudi saja kekurangan tenaga kerja," tuturnya, kemarin
Dari sisi ideologi, kerjasama investasi dengan Saudi lebih aman karena jauh dari isu penyebaran ideologi komunisme.
Baginya ideologi Saudi sama dengan Indonesia. Yakni sebagai negara yang menjunjung agama.
Wakil Ketua MUI Yunahar Ilyas mengatakan, kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud harus dimanfaatkan juga untuk mendongkrak investasi.
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024