Ledakan Dahsyat di Lebanon dan Ketidakbecusan Pemerintah
Selama perbaikan berlangsung, api dari aktivitas pengelasan diyakini menyulut kebakaran di gudang.
"Ada kembang api disimpan dalam gudang yang sama, kebakaran berlangsung selama satu jam dan api menyebar ke bahan itu dan meledak saat suhu melampaui angka 210 derajat," kata seorang pejabat di Lebanon.
Pejabat itu menyalahkan otoritas pelabuhan karena tidak mengawasi para pekerja yang memperbaiki bangunan gudang. Ia juga menyalahkan otoritas pelabuhan karena menyimpan kembang api di tempat yang sama dengan amonium nitrat.
Sejauh ini, nasib para pekerja itu belum dapat diketahui pascaledakan.
"Hanya karena gudang itu menghadap ke laut, dampak ledakan dapat sedikit berkurang. Jika tidak, seluruh wilayah Kota Beirut hancur," kata dia. "Masalahnya ada pada kelalaian, sikap tidak tanggung jawab, tata kelola dan keputusan yang buruk," ujar dia. (ant/dil/jpnn)
Menurut otoritas Lebanon, 163 orang tewas, 6.000 lainnya luka-luka, dan 6.000 bangunan hancur akibat ledakan di pelabuhan Beirut
Redaktur & Reporter : Adil
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/ UNIFIL Laksanakan Salat Idulfitri di KBRI Beirut
- Hasil Piala Asia 2023: Tajikistan Mencetak Sejarah, Qatar Sempurna
- Dubes RI untuk Lebanon Melepas Pasukan Perdamaian PBB Kembali ke Indonesia
- Satgas MTF TNI Kontingen Garuda Gelar Pekan Psikologi Keangkatanlautan di Lebanon
- FIBA World Cup 2023: Duel 2 Tim Terluka Tersaji di Laga Pemungkas Grup H