Ledakan Dahsyat di Lebanon dan Ketidakbecusan Pemerintah

Ledakan Dahsyat di Lebanon dan Ketidakbecusan Pemerintah
Suasana yang memperlihatkan lokasi pascaledakan di daerah pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu (5/8). Foto: ANTARA FOTO/Reuters- Aziz Taher/hp

Selama perbaikan berlangsung, api dari aktivitas pengelasan diyakini menyulut kebakaran di gudang.

"Ada kembang api disimpan dalam gudang yang sama, kebakaran berlangsung selama satu jam dan api menyebar ke bahan itu dan meledak saat suhu melampaui angka 210 derajat," kata seorang pejabat di Lebanon.

Pejabat itu menyalahkan otoritas pelabuhan karena tidak mengawasi para pekerja yang memperbaiki bangunan gudang. Ia juga menyalahkan otoritas pelabuhan karena menyimpan kembang api di tempat yang sama dengan amonium nitrat.

Sejauh ini, nasib para pekerja itu belum dapat diketahui pascaledakan.

"Hanya karena gudang itu menghadap ke laut, dampak ledakan dapat sedikit berkurang. Jika tidak, seluruh wilayah Kota Beirut hancur," kata dia. "Masalahnya ada pada kelalaian, sikap tidak tanggung jawab, tata kelola dan keputusan yang buruk," ujar dia. (ant/dil/jpnn)

Menurut otoritas Lebanon, 163 orang tewas, 6.000 lainnya luka-luka, dan 6.000 bangunan hancur akibat ledakan di pelabuhan Beirut


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News