Lee Senior Mundur, Sinyal Reformasi Singapura
Senin, 16 Mei 2011 – 11:58 WIB

Lee Kuan Yew. Foto: AFP/File/Roslan Rahman
Penurunan suara PAP (hanya meraih 60 persen) dalam pemilu lalu tercatat sebagai tingkat terendah sepanjang sejarah Singapura. Dalam sistem pemilu yang kontroversial dengan memilih anggota parlemen, karena hanya meraih 40 persen suara, oposisi hanya bisa menempatkan enam wakil di antara 87 kursi yang ada. Tetapi, itu masih lebih baik dibandingkan perolehan sebelumnya, yakni empat kursi.
Baca Juga:
Lee menjabat sebagai perdana menteri sejak 1959 saat pemerintah kolonial Inggris memberikan kemerdekaan kepada Singapura. Selanjutnya, dia menjabat PM hingga 1990 dan kemudian menyerahkan kursi kepada wakilnya, Goh Chok Tong. Pada 2004, kursi PM diserahkan oleh Goh kepada putra Lee, Lee Hsien Loong, hingga sekarang. (AFP/cak/dwi)
SINGAPURA - Setelah lama bergelut di panggung politik Singapura, Lee Kuan Yew, 87, akhirnya mundur dan memilih pensiun. Pengunduran pemimpin dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza