Legislator PKS: Peleburan Balitbangtan dan BRIN Sangat Berisiko
Selain itu, kata Mulyanto, dari sisi aset, peleburan ini berpotensi terjadi konflik kepemilikan.
Hal itu karena proses administrasi pindah tangan tidak mudah dilakukan.
"Aset yang semula sangat produktif sangat mungkin jadi terbengkalai. Aset di sini tidak saja meliputi ribuan hektar lahan tetapi juga fasilitas pembibitan dan riset lainnya yang tidak bisa dihitung secara nominal," papar Mulyanto.
Mulyantomengingatkan peleburan ke BRIN tidak boleh menghilangkan nilai manfaat aset riset ini, apalagi kalau latar belakang peleburan lebih banyak untuk tujuan efisiensi.
BRIN, lanjutnya, harus memastikan lembaganya mempunyai kemampuan untuk mempertahankan dan mengelola aset Balitbang Kementan.
"Perlu dukungan sumber daya berupa anggaran yang memadai serta SDM yang mumpuni," tegasnya. (antara/mcr10/jpnn)
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menilai peleburan Balitbangtan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merupakan hal yang sangat berisiko.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Honorer Tendik Tercecer Minta Ikut Seleksi PPPK 2024, Pakai Data Dapodik
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Seluruh Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK 2024, Semoga Mulus
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat