Leleettt... Pemerintah Dinilai Lambat Tangani Asap

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy mengatakan, pemerintah lelet menangani bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Ini terbukti dengan meluasnya kebakaran hingga Sulawesi, Papua dan sebagian Pulau Jawa.
Menurutnya, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kabut asap sudah semakin parah dan telah merenggut 12 orang penduduk. Selain itu, jutaan rakyat yang menderita ISPA dan masyarakat mengalami kerugian ekonomi.
"Ini belum dihitung dampak psikologisnya, termasuk semakin lama rakyat semakin tidak percaya dengan pemerintah bisa menanggulangi bencana asap ini. Saya lebih sepakat penanganannya yang lelet," tegas Lukman, Senin (26/10).
Politikus yang karib disapa LE itu juga membeberkan contoh lambannya sikap pemerintah tentang asap di Riau.
"Seperti di Riau, gubernur baru bikin posko tanggap darurat setelah didemo masyarakat dan di interpelasi oleh DPRD. Sampai sekarang pemerintah pusat belum menyatakan bencana nasional hanya gara-gara perpresnya belum jadi," ujar LE. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy mengatakan, pemerintah lelet menangani bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh
- Umat Katolik Mengarak Patung Bunda Maria di PIK 2, Romo Didit Bicara Teladan Iman