Lemkapi Sebut Hoaks soal Isu Kapolri Perintahkan Dirbinmas Polda untuk Pemilu

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan meminta Polri meningkatkan kewaspadaan adanya kelompok tertentu yang terus berupaya menyebar narasi hoaks dengan tujuan untuk menyerang Korps Bhayangkara untuk kepentingan politik.
"Kami mengamati ada upaya upaya kuat dari kelompok tertentu. Penyebaran hoaks yang isinya mengadu domba dan memprovokasi harus dihentikan," kata Edi dalam keterangannya, Minggu (12/2).
Mantan anggota Kompolnas itu melanjutkan pihaknya mengamati berbagai gerakan yang terus menyebarkan narasi hoaks untuk menyerang kepolisian.
Karena itu, Edi meminta jajaran Polri meningkatkan kewaspadaan.
"Bila ada bukti kuat ada penyebaran narasi hoaks yang menyesatkan, kami minta diproses secara hukum. Perilaku pelaku bisa berdampak menggangu kamtibmas dan menimbulkan persepsi liar masyarakat terhadap Polri," kata dia.
Edi menambahkan kegiatan cooling system yang digelar Polri bertujuan menciptakan pemilu damai dan kondusif. Bukan seperti narasi yang beredar yang menyebut Polri tidak netral.
Dia juga mencatat pada kemarin muncul lagi narasi hoaks isinya kapolri memperintahkan seluruh Dirbimas Polda untuk memenangkan pemilu.
"Kami minta Polri ambil tindakan tegas demi menjaga situasi kamtibmas dan untuk menjaga muruah kepolisian di tengah masyarakat," kata pemerhati kepolisian itu. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Lemkapi mencatat muncul narasi hoaks isinya kapolri memperintahkan seluruh Dirbimas Polda untuk memenangkan pemilu.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH