Lestari Moerdijat Sebut Perempuan Mampu Membangun Keluarga yang Sehat

Berbeda dengan catatan sejarah, ujar Rerie, dalam konteks lokal, kepemimpinan perempuan selama ini luput dari pemahaman masyarakat.
"Kepemimpinan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa, mesti berpijak pada prinsip altruistik yakni kepemimpinan yang berpusat pada kesejahteraan dan mengedepankan pelayanan untuk semua," ujar Rerie.
Rerie mengaku, tantangan perempuan untuk berkarier sebagai profesional sangat besar, karena melawan stigma bahwa perempuan memiliki kewajiban domestik yang harus dilakukan.
Pelibatan dan kehadiran perempuan pada setiap tingkatan kepemimpinan, ujar dia, harus dipandang sebagai subyek bukan lagi ditempatkan pada seperangkat atribusi sosial yang melanggengkan ketimpangan.
Lebih dari itu, Rerie mengatakan dunia yang terus bergerak maju membutuhkan model kepemimpinan yang berbela-rasa (compassionate leadership).
Model kepemimpinan ini ditandai dengan kemauan hadir bersama masyarakat, terlebih mereka yang terpinggirkan dan kehilangan harapan.
"Perempuan dapat diandalkan untuk mengimplementasikan paradigma kepemimpinan yang berbela-rasa itu," ungkap Lestari Moerdijat. (jpnn)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pelibatkan perempuan dalam proses pembangunan merupakan urgensi untuk menyikapi ragam krisis.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah