Letda Sahril Awalnya Pesimistis Bisa jadi TNI, Tetapi Ujungnya Bikin Bangga

Sebetulnya, cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan usai tamat sekolah menengah atas (SMA) sempat terancam, karena alasan finansial.
Namun, berbekal tekad dan semangat yang tinggi, Sahril memutuskan merantau ke Makassar untuk bekerja sebagai penjaga konter atau toko.
Setelah setahun bekerja, Zakaria mendaftar ke perguruan tinggi hingga akhirnya diterima.
Setelah lulus dari perguruan tinggi niatnya untuk mendaftar sebagai personel TNI sebetulnya tidak begitu besar.
Hal itu dikarenakan Zakaria merasa pesimistis sejak awal, dan ditambah lagi kerap mendengar isu untuk bisa masuk TNI harus memiliki uang yang banyak, padahal tidak demikian.
"Saya kaget saat tahu lulus, padahal sudah pesimis tidak lulus," ujarnya. (antara/jpnn)
Salah satu pewira karier TNI, Letda Sahril Zakaria mengaku pesimistis bisa menjadi tentara. Namun, dengan tekad yang kuat dia bisa membuat bangga orang tuanya.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- Prajurit Aktif Gugat UU TNI ke MK, Imparsial: Upaya Menerobos Demokrasi
- Mayor Hery Ismoyo & Wahyu Millian Resmi Jadi Komandan Batalyon Kopassus
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- Panglima TNI Jenderal Agus Minta Prajuritnya Lanjutkan Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Ibas Memuji Peran TNI, Ahli Gizi hingga Masyarakat di Program Makan Bergizi Gratis