Leukemia Pengantin Remaja

Oleh Dahlan Iskan

 Leukemia Pengantin Remaja
Nadhif Rashesa Brahmana (duduk berpeci) dan Nurvania Aurelia Budirahmadina bersama keluarganya di National University Hospital Singapura. Foto: dokumentasi pribadi for disway.id

Bulan berikutnya akan dilakukan kemoterapi lagi. Seri ke dua. Juga tujuh hari. Menjelang kemo seri kedua itulah keluarga memutuskan: mengawinkan Nadhif dan Vania.

"Agar saya bisa menunggu Mas Nadhif di Singapura," ujar Vania.

Perkawinan itu dilakukan di rumah sakit. Di ruang perawatan. Di sebelah tempat tidur. Dengan selang infus masih menancap di lengan.

Perkawinan remaja itu terjadi tanggal 18 November 2018. Yang hadir hanya keluarga terdekat. Dan penghulu: Ustaz Abu Aslam. Dari Surabaya. Pak Imam Utomo, ikut hadir. Nadhif adalah cucunya.

Orang tua Vania juga hadir. Yang bekerja di MayBank cabang Surabaya itu.

Sejak itu Vania tinggal di RS tersebut. Resmi sebagai istri. Pengantin remaja.

Mualnya Nadhif juga tidak berkelanjutan. Cukup kuat.

Kemo seri kedua pun dilakukan. Tidak lagi mual. Kuat. Maka bulan ketiga dilakukan kemo lagi. Juga tidak lagi mual.

Lantaran sang suami terkena leukemia terpaksa dia tidak jadi kuliah. Padahal sudah sempat menjalani tes-tes masuk fakultas kedokteran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News