Lihat Barbuk Duit yang Disita Polda DIY di Kasus Korupsi RSUD Wonosari, Banyak Banget

Sedangkan sisanya Rp 488 juta atas perintah Isti tidak diserahkan dan dicatat dalam pembukuan kas RSUD Wonosari.
"Selanjutnya uang Rp 470 juta secara berturut turut digunakan untuk kepentingan pribadi, bersama-sama tersangka Aris," kata kabid humas.
Menurut Yulianto, tersangka Aris berperan membuat kwitansi yang isinya tidak benar sebagai bentuk pertanggungjawaban, seolah-olah di RSUD Wonosari pada 2016 ada beberapa kegiatan.
“Dalam kasus ini penyidik telah menyita uang tunai Rp 470 juta dari para tersangka," ucapnya.
Direskrimsus Polda DIY Kombes Roberto GM Pasaribu mengatakan penyidikan kasus ini disupervisi KPK dan Bareskrim Polri.
Dia menyebut Polda DIY berkomitmen dalam penanganan perkara-perkara tindak pidana korupsi secara prosedural, profesional, dan akuntabel.
Polda DIY juga mengedepankan kerja sama dengan kejaksaan, Bareskrim, dan KPK serta aparat pengawasan intern pemerintah (APIP).
"Hal ini menindaklanjuti perintah Bapak Kapolri dalam penguatan peran Polri mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," katanya. (cuy/jpnn)
Polda DIY menyebut berkas perkara kasus korupsi RSUD Wonosari sudah dinyatakan lengkap atau P21 untuk tersangka Isti Indiyantu.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance