Lima Siswi SMK di Palembang Jadi Korban Gendam

Lima Siswi SMK di Palembang Jadi Korban Gendam
Korban melapor ke kantor polisi. Foto ilustrasi: dokumen jpnn

Laki-laki itu bertanya apakah di daerah tersebut ada pesantren, dijawab salah seorang siswi tidak ada. Belum usai berbicara, datang lagi seorang laki-laki berbadan tegap dan mengaku sebagai anggota polisi ikut nimbrung bertanya apa tujuan laki-laki yang pertama tersebut mencari pesantren.

"Sepertinya mereka terlihat sudah begitu akrab hingga akhirnya pria yang duluan datang tadi mengeluarkan sebuah benda dari dalam kantong celana dan berbicara pelan kepada pria yang satunya," ungkap Nisa diiyakan keempat rekannya yang lain.

Lalu, si pria tersebut mengaku dirinya datang dari Jogjakarta dengan tujuan ke Padang. Namun di Palembang kakeknya sakit dan kini tengah dirawat di RSUD Bari dan meminta kepada pria yang mengaku-ngaku polisi itu meminjaminya uang untuk biaya pengobatan kakeknya.

Entah bagaimana hingga akhirnya si pria yang pertama menyebut barang yang ada di tangannya ini jika dijual bisa laku sekitar Rp100 juta. Tapi dia cuma butuh Rp35 juta saja buat biaya perawatan kakeknya.

Si pria yang mengaku polisi itu pun menyanggupi buat membayar barang tersebut tapi ditolak dengan dalih sudah lebih dulu bertemu kelima siswi yang dijanjikan bakal menerima uang Rp15 juta.

"Entah bagaimana akhirnya kami menyerahkan motor, Hp dan perhiasan emas. Dan dua orang kawan kami Dwi dan Meli ikut mereka buat ngambil uang di RSUD Bari. Tapi justru mereka meninggalkan kedua teman kami di sana dan kami tersadar telah ditipu saat mendengarkan suara azan," ungkap Nisa dengan nada bicara tersekat menahan tangis di hadapan petugas.

Dikonfirmasi terkait pengaduan para korban ini, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara,SIk,SH,MH melalui Kasubag Humas AKP Andi Haryadi membenarkan telah menerima laporannya.

"Laporan korban sudah diterima dan telah ditindaklanjuti petugas piket Unit Pidum Satreskrim Polresta Palembang," ungkap Andi. (kms/ion/ce2)


Sejauh ini sudah lima siswi SMK Bakti Persada, Jl Ahmad Yani bawah flyover Jakabaring yang jadi korban.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News