Lion Garap Halim Perdanakusuma

Lion Garap Halim Perdanakusuma
Lion Garap Halim Perdanakusuma

jpnn.com - JAKARTA - Lion Group segera mengucurkan investasi senilai Rp 5 triliun untuk pengembangan bandara udara (bandara) Halim Perdanakusuma.

Memanfaatkan aturan yang memersilakan pihak swasta untuk membangun dan mengelola lapangan terbang itu dan rencananya akan dibuat dengan standar kualitas tinggi.

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengatakan pihaknya terutama pemilik Lion Group, Rusdi Kirana, memang sudah memerkirakan akan terjadi lonjakan penumpang di industri maskapai penerbangan Indonesia. Atas dasar itu pihaknya melakukan empat hal.

"Pertama kita pesan banyak armada. Kedua, membuat pusat pelatihan pilot dan kita bangun 35 hektar lahan di Balaraja dan Bandara mas. Ketiga membangun Maintenance Repair and Overhaul (MRO)," ulasnya di Jakarta, kemarin.

Hal terakhir yang belum terealisasi dan segera diwujudkan adalah membangun bandara. Meski, menurutnya, langkah untuk memulai sudah dilakukan pada 2004 saat menilai bandara Halim bisa jadi alternatif.

"Tahun 2006 akhirnya kami bicara dengan pihak Angkatan Udara (AU) kemudian menjalin kerjasama," aku pria akrab disapa Edo ini.

Kemitraan membuahkan sebuah perusahaan bernama PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS). Sekitar 80 persen sahamnya dimiliki Lion Group dan sisanya koperasi AU (Inkopau).

"Sekarang, setelah sekitar hampir 10 tahun, akan kita realisasikan dengan membangun bandara. Selama itu pula kita terus berupaya mewujudkannya," kata dia.

JAKARTA - Lion Group segera mengucurkan investasi senilai Rp 5 triliun untuk pengembangan bandara udara (bandara) Halim Perdanakusuma. Memanfaatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News