Listrik Padam 15 Jam

Listrik Padam 15 Jam
Listrik Padam 15 Jam

jpnn.com - SOLSEL - Intensitas pemadaman listrik di Sumbar makin menjadi-jadi. Di Solok Selatan, pemadaman listrik dilakukan hingga 15 jam lamanya. Akibatnya, aktivitas masyarakat di daerah berbatasan dengan Kerinci Jambi itu lumpuh.

Listrik di Solsel padam sejak Selasa (20/8) sekitar pukul 18.45 hingga esoknya, Rabu (21/8), sekitar pukul 10.30. Kondisi tersebut sontak memantik emosi masyarakat yang terhenti kegiatan ekonominya.

Terlebih bagi warga yang mata pencariannya sangat bergantung pada pasokan listrik. Fauzi, 35,  misalnya. Warga Pekonina, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauhduo ini terpaksa menutup warungnya karena tak ada penerangan. Padahal, warungnya mulai buka setiap sore pukul 16.00.

"Belum ada jual beli, terpaksa tutup. Bagaimana jualan gelap seperti ini," kata bapak dua anak itu dengan nada jengkel.

Biasanya, lanjut Fauzi, warungnya selalu ramai setelah maghrib. Tapi apa mau dikata, bagi pedagang kecil sepertinya belum mampu membeli genset sebagai alternatif ketika listrik padam. Pemadaman listrik tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, menurut Fauzi sudah tak terhitung lagi.

"Padahal saya tak pernah menunggak membayar listrik. Tapi layanan masih saja kacau balau,"  imbuhnya kesal.

Lain lagi dengan penuturan Irwan, 28, warga Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir. Usaha warnetnya makin susah akibat listrik sering padam. Jangankan untung, malah buntung. Meski memiliki satu unit genset, tak cukup untuk mengoperasikan tujuh komputer.

"Itu pun harus mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit. Genset ada, tapi minyaknya tidak tahan. Apalagi harga minyak sudah tambah mahal. Tidak ada jalan lain, terpaksa tutup kalau lampu mati," keluhnya.

SOLSEL - Intensitas pemadaman listrik di Sumbar makin menjadi-jadi. Di Solok Selatan, pemadaman listrik dilakukan hingga 15 jam lamanya. Akibatnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News