Listrik Padam 15 Jam

Listrik Padam 15 Jam
Listrik Padam 15 Jam

Kepala PLN Ranting Muaralabuh, Edius saat dikonfirmasi mengatakan, padamnya listrik Selasa malam itu disebabkan adanya peralatan PLN yang pecah. Titik kerusakan terjadi di tiang listrik yang berada perbukitan kawasan Ulusuliti, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD).

"Tadi malam kita langsung mencari di mana lokasi peralatan yang pecah itu. Ternyata berada di bukit depan sebuah rumah makan di Ulusuliti. Untuk memperbaikinya, tiangnya harus dipanjat. Karena malam tidak nampak, maka esoknya diperbaiki," ungkap Edius.

Selain kerusakan peralatan, hal yang paling berpotensi mengganggu pasokan listrik Solsel adalah faktor alam. Kabupaten Solok sebagai satu-satunya sumber listrik untuk Solsel, memiliki rentang kendali yang cukup jauh.

Tiang-tiang listrik berada di kawasan perbukitan dan hutan di sepanjang Kabupaten Solok seperti Alahanpanjang, Surian dan kawasan hutan lainnya. Akibatnya, bila satu pohon saja tumbang dan mengenai aliran listrik, maka pasokan listrik ke Solsel akan terganggu.

"Sumber listrik kita saat ini masih dari Solok. Mudah-mudahan nanti dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), pasokan listrik Solsel bisa lebih aman," harapnya.

Soal seringnya listrik padam di Sumbar, Humas PLN Sumbar Ridwan mengatakan, krisis listrik itu akibat kekurangan daya. Akibatnya, listrik mati empat hingga lima jam sehari. "Namun PLN berusaha keras tidak mati malam hari dengan mengoperasikan kembali lima pembangkit, seperti PLTA Kotopanjang, Asampulau,  Maninjau dan PLTU Ombilin," katanya.

Menurut Ridwan, pemadaman bergilir siang hari tersebut sehubungan keempat pembangkit tersebut istirahat total dan akan digunakan memutar turbin pada malam hari. Itupun tidak juga mampu untuk memikul beban puncak pada pukul 17.00 sampai 22.00.

"Yang terjadi sekarang, debit air Danau Singkarak, Maninjau dan Bendungan Kotopanjang sudah jauh menurun, tidak mampu memutar turbin secara terus menerus. Maka dilakukanlah penghematan air pada pembangkit dengan tidak dihidupkan siang hari. Air untuk memutar turbin malam," jelasnya.  (sih/mg20/ztl)


SOLSEL - Intensitas pemadaman listrik di Sumbar makin menjadi-jadi. Di Solok Selatan, pemadaman listrik dilakukan hingga 15 jam lamanya. Akibatnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News