Liz Truss

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Liz Truss
Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble/rwa

Sesuai dengan tradisi Inggris perdana menteri harus menghadap dan melapor kepada penguasa monarki ketika diangkat dan ketika menyelesaikan masa jabatannya.

Pemerintahan Truss goyah karena ‘’kasus kecil’’, yaitu menteri dalam negeri salah memakai email pribadi untuk urusan negara.

Menteri Dalam Negeri Suella Braverman mundur dari jabatannya seusai insiden salah kirim email.

Dia mengirimkan email urusan kenegaraan menggunakan email pribadi.

Braverman hanya menjabat selama 43 hari saja sebagai Mendagri Inggris.

Mundurnya Braverman Rabu (9/10) makin membuat posisi Liz Truss sulit dan desakan mundur terdengar makin keras dari oposisi dan oleh politisi di internal partainya sendiri.

Posisi politik Truss sebelumnya sudah terdesak karena menteri keuangan juga mengundurkan diri.

Kebijakan pemotongan pajak yang diambil oleh menteri keuangan semula dianggap sebagai keputusan yang populis, tetapi ternyata keputusan itu tidak dipersiapkan dengan baik dan tidak ditopang oleh perencanaan dan antisipasi yang baik.

Liz Truss memegang rekor sebagai PM Inggris dengan jabatan terpendek, memecahkan rekor George Canning yang menjadi PM selama 119 hari pada 1827.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News