LKBN Antara Berbenah jadi Kantor Berita Multimedia

LKBN Antara Berbenah jadi Kantor Berita Multimedia
LKBN Antara Berbenah jadi Kantor Berita Multimedia
JAKARTA - Di tengah keterbatasan anggaran, lantaran negara belum memberikan modal awal sebagai sebuah perusahaan umum (Perum) yang dibentuk pada 17 Juli 2010 melalui PP 40/2007, Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara terus berupaya berbenah untuk menjadi kantor berita multimedia berkelas dunia. "Kami tidak mengeluh, tapi kami terus berbenah," ungkap Dirut Perum LKBN Antara, Ahmad Mukhlis Yusup, dalam siaran persnya saat peringatan 73 Tahun LKBN ANtara, di Wisma Antara, Senin (13/12).

Ditambahkan Ahmad Mukhlis, pada saat ini, Perum LKBN Antara pun sebenarnya sudah menjadi kantor berita multimedia, yang melayani pelanggan tidak hanya (berupa) teks dan foto, tetapi juga konten untuk radio dan televisi. Muklis pun mengingatkan kembali salah satu pesan Presiden SBY pada HUT LKBN Antara beberapa tahun sebelumnya, di mana Antara disebut-sebut harus dikembangkan menjadi world class multimedia company yang sejajar dengan kantor-kantor berita negara maju lainnya.

Dijelaskannya lagi, (saat ini) selain melayani para pelanggan media sebagai pasar utama, konten Antara juga mulai lebih banyak hadir langsung untuk melayani publik, dengan diversifikasi produk melalui antaranews.com, antarafoto.com, (fitur) I-Media, hingga teknologi terbaru melalui SMS, aplikasi telepon genggam, serta teknologi berbasis internet lainnya.

Selain itu, untuk turut membangun masyarakat yang lebih bijak, Mukhlis pun menyebutkan bahwa sejak tahun 2008, Antara bermitra dengan Kementerian Infokom dan DPR, telah berupaya menghasilkan sebagian konten yang ditujukan untuk memenuhi kewajiban pelayanan publik. Kemitraan tersebut dilakukan melalui pemberitaan tema-tema tertentu yang memenuhi kaidah jurnalistk, (mulai dari) kegiatan proses demokrasi, pemanasan global, pembangunan karakter bangsa, pencapaian sasaran MDGs, hingga promosi negara di luar negeri. (kyd/jpnn)

JAKARTA - Di tengah keterbatasan anggaran, lantaran negara belum memberikan modal awal sebagai sebuah perusahaan umum (Perum) yang dibentuk pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News