Lobi Industri Senjata Mulai Aktif Pengaruhi Pemilu di Australia

"Kami ingin pemerintah bertanggung jawab atas keputusan yang mereka ambil," tambah Patterson.
Kemarin SIFA mendukung kampanye baru menjelang Pemilu negara bagian Victoria tanggal 24 November mendatang.
Kampanye "Not Happy Dan" mendesak para pemilih untuk menempatkan Partai Buruh sebagai pilihan terakhir.
Dalam rilisnya SIFA mengatakan keputusan itu didasarkan atas penelitian isu-isu seperti akses ke lahan publik, kejahatan, biaya energi, keterampilan dan kurangnya lapangan kerja.
Kampanye SIFA di Queensland

SIFA menyumbangkan $ 220.000 untuk kampanye politik senilai $ 555.460 yang disebut "Flick em" dalam Pemilu di Queensland tahun lalu. Tujuan mereka menciptakan komposisi parlemen yang tanpa mayoritas, mendesak pemilih untuk menempatkan parpol besar sebagai pilihan terakhir.
Parpol yang mendapatkan manfaat dari kampanye ini adalah Partai One Nation dan Katter's Australian Party, yang pemimpinnya, Bob Katter, adalah mertua dari pemilik perusahaan Nioa, Robert Nioa.
Menurut Patterson, kampanye bertujuan menempatkan anggota parlemen lintas fraksi berkualitas baik, sehingga pemerintah tak dapat memegang suara mayoritas.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas