Logam Impor Lebih Murah, Industri Lokal Menjerit
Selasa, 28 Februari 2017 – 11:42 WIB
Harga bahan baku yang melonjak mengakibatkan omzet pelaku usaha turun hingga 50 persen.
Utilitas produksi juga turun dari seratus persen menjadi 50 persen.
Permintaan menurun hampir di semua sektor, baik otomotif, pertanian, maupun peralatan rumah tangga.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan, pemerintah akan berusaha menyediakan material center.
’’Nanti dirundingkan dulu dengan koperasi. Koperasi bisa membahas dengan anggota berapa kebutuhan mereka,’’ jelasnya.
Dia menyebut potensi industri komponen dalam negeri cukup cerah.
Selain dari sektor otomotif, peralatan rumah tangga, listrik, maupun telekomunikasi membutuhkan cukup banyak pasokan komponen. (vir/c14/sof)
Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang bergerak di bidang logam keteteran menghadapi gempuran komponen impor.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Kemenperin Ungkap Penyebab Menumpuknya Kontainer di 2 Pelabuhan Besar Ini
- Utang Indonesia Turun di Awal 2024, Ini Penyebabnya
- Ini Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara & Pengawasan Perdagangan
- Megajaya.co.id Kembali Buka Gerai di Blustru, Berkonsep Inovatif
- Menuju NZE, PT Sasa Gandeng Suryanesia untuk Pemakaian Instalasi PLTS Atap
- Menaker Ida Fauziyah Minta Mitra Industri Aktif Bantu Penempatan Lulusan BBPVP