Lomba Video Pendek untuk Sosialisasi Perdamaian

Lomba Video Pendek untuk Sosialisasi Perdamaian
Suhardi Alius (paling kiri). Foto: Ist for JPNN

 Alumnus Akpol 1985 ini menjelaskan, sekarang ini dengan globalisasi masa depan yang dihadapi bangsa Indonesia maka semua nilai telah masuk.

 “Kita merasakan sendiri nilai-nilai radikalisme, pornografi, narkoba semua masuk dan ini kita harus bisa memfilter. Untuk itu saya berharap banyak kepada adik-adik sekalian,” ujarnya kepada para hadirin yang hadir.

Mantan Kapolda Jawa Barat ini juga mengatakan bahwa dalam pekan kemarin BNPT juga melaksanakan pelatihan duta damai di dunia maya.

Hal ini sangat diperlukan kepada generasi muda, karena sekarang ini sosial media memegang peranan penting.

“Karut-marutnya negara kita ini juga karena berhubungan masalah dunia maya. Dan sekarang kami melaksanakan lomba video pendek sebagai sarana sosialisasi untuk menyebarkan pesan-pesan kedamaian dalam menjaga persatuan NKRI yang sangat majemuk ini adat istiadatnya,” ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Barat dan Depok ini..

Untuk itu di hadapan 300 undangan yang hadir di acara tersebut, Kepala BNPT terlah  menjanjikan bahwa pihaknya ingin agar hasil grand final lomba video pendek ini agar nantinya dapat ditonton di seluruh Indonesia.

“Kami akan masuk ke bioskop-bioskop di seluruh Indonesia. Kami akan jalin kerja sama. Kami ingin video adik-adik ini diputar terlebih dahulu sebelum film utama diputar. Ini agar tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat Indonesia dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme juga. Saya minta kepada Deputi I BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir untuk mengkoordinasikan,” ujarnya.

Pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini juga menegaskan bahwa program lomba video pendek ini juga akan berlanjut di tahun 2017 lagi.

JAKARTA –  Berbicara masalah kebangsaan, generasi muda harus bisa mengkreasikan pikiran positif yang dimilikinya dengan melakukan kegiatan-kegiatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News