Loncati Gunung sebelum Mendarat
Minggu, 08 Mei 2011 – 07:34 WIB
JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Sungayudha Gumay belum memastikan penyebab kecelakaan. "Masih diselidiki KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Red). Kemungkinan penyebab bisa dari alam, manusia, atau pesawat sendiri. Tapi, kami cari penyebab yang paling utama," ujarnya tadi malam (7/5).
Kepala Badan SAR Nasional Nono Sampono menuturkan, pencarian korban dihentikan sementara karena malam dan kondisi cuaca buruk sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penyelaman. Operasi SAR yang dilakukan Badan SAR Nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan, polisi, serta TNI kemarin baru berhasil menemukan 15 penumpang dalam keadaan meninggal.
"Pencarian besok (hari ini, Red) dilanjutkan dengan penyelaman untuk mencari korban yang diduga masih berada dalam pesawat. Biasanya korban meninggal tenggelam akan mengapung dalam dua"tiga hari," terangnya.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Marsekal Muda TNI (pur) Tatang Kurniadi menjelaskan, insiden yang menimpa pesawat buatan Xian Aircraft, Tiongkok, tersebut merupakan yang kedua dalam tahun ini. Sebelumnya, sebuah pesawat MA-60 tergelincir di landasan Bandara El Tari, Kupang, 19 Februari lalu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Sungayudha Gumay belum memastikan penyebab kecelakaan. "Masih diselidiki
BERITA TERKAIT
- Jalan Lintas Sumbar-Riau Sempat Putus Total, Bagini Kondisi Terkini
- 4 Jemaah Calon Haji Asal Banyumas Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci
- Diterjang Banjir, 4 Jembatan Gantung di Ogan Komering Ulu Putus, Begini Kondisinya
- Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 204 Warga Agam Mengungsi
- BPBD: 4 Jembatan Gantung di OKU Putus Diterjang Banjir
- 27 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Sumbar