Lonjakan Suara PSI Tidak Wajar, Pengamat Dorong Sirekap Dihentikan Total
Selasa, 05 Maret 2024 – 18:48 WIB
Selain mengusulkan pemberhentian total Sirekap, Ray berpendapat agar tidak terjadi kekacauan dan potensi kecurangan pada perhitungan berjenjang (Panitia Pemilihan Kecamatan/PPK), sebaiknya perhitungan suara di tingkat kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) langsung masuk ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
“Sistem perhitungan berjenjang justru memperlambat perhitungan suara, dan berpotensi terjadi kecurangan. Oleh karena itu tidak perlu ada PPK,” tuturnya.
Diketahui, PSI mendapat 3,13 atau jumlah suara 2.404.203 Pada saat bersamaan, suara PPP 3.082.517 atau 4,01 persen. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ray Rangkuti menyebutkan lonjakan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2024 melonjak secara tidak wajar.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
BERITA TERKAIT
- Kejaksaan Eksekusi Terpidana Pelanggaran Pemilu 2024
- Simak, Komentar Jokowi Soal Wacana Kaesang Maju Pilkada Bekasi
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Kaesang Effect: Proporsi PSI Tertinggi dalam Memenangkan Prabowo-Gibran
- Menggagas Masa Depan: Kaesang, Generasi Muda, dan Demokrasi Pasca-Pemilu
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan