LPI Tonggak Sejarah Olahraga bagi Pekerja dan Pengusaha

LPI Tonggak Sejarah Olahraga bagi Pekerja dan Pengusaha
Muhaimin Iskandar membuka Liga Pekerja Indoenesia. Foto: source for JPNN.com

"Semoga inisiasi LPI yang digarap oleh Menaker dan Menpora dan ditopang oleh seluruh stakeholder ketenagakerjaan mampu memberikan kemajuan besar bagi Indonesia," kata Muhaimin.

"Nanti bisa dibuat seperti sistem liga nasional yang memiliki basis pekerja dan perusahaan. Kami imbau pengusaha hidupkan kembali klub-klub dan beri apresiasi kepada pemain-pain terbaik," ujarnya.

Sementara Menaker Hanif menegaskan LPI tidak akan membebankan bagi perusahaan. Tetapi ini justru bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas dari pekerja dan perusahaan. Yakni saat hubungan industrialnya hubungan induatrialnya konduaif dan produktif.

"LPI ini juga jadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas hubungan industrial lebih produktif dan kondusif perusahaan," ujar Menteri Hanif.

Diakui Menaker Hanif, ketika era Menaker Muhaimin ide LPI akan digelar, tetapi karen membutuhkan persiapan panjang belum sempat terealisasi.

"Beliau minta saya melanjutkan dan alhamdulillah hari ini bisa kick off dan akan dilanjutkan di 34 provinsi. Puncaknya partai final akan digelar saat May Day 2018," katanya.

LPI akan digelar di tiap provinsi, diikuti maksimal 16 (enam belas) tim. Selanjutnya tim juara akan berlaga di 8 (delapan) zona regional. Tim juara dari zona regional akan bertanding di babak 8 (delapan) besar nasional, yang selanjutnya ke babak semi-final dan babak final di Jakarta. Partai final akan digelar bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada tanggal 1 Mei 2018.

Juara LPI selain mendapatkan piala bergilir Presiden, juga berhak mengantongi uang pembinaan yang diberikan kepada Juara I Liga. Kepada Juara I, Juara II, Juara III, dan Juara IV, disamping itu juga akan diberikan penghargaan kepada pemain dengan kategori Top Scorer, Best Player, dan Best Goalkeeper. (kda/jpnn)

LPI ini ditandai kick off bersama oleh mantan Muhaimin Iskandar, Hanif Dhakiri dan Imam Nahrawi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News