LPPM Unisba Gelar Pelatihan Aplikasi E-Commerce untuk Pedagang Kaki Lima  

LPPM Unisba Gelar Pelatihan Aplikasi E-Commerce untuk Pedagang Kaki Lima  
Pelatihan Aplikasi E-Commerce untuk para pedagang kaki lima. Foto: dok Unisba

Peran para pelaku UMKM memegang kunci untuk memulai atapun meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan dan meningkatkan usaha pada era digital ini.

“UMKM Kota Bandung saat belum menunjukkan pemanfaatan teknologi infomasi yang merata pada tingkat dan jenis UMKM. Tapi prediksi jumlah pekerjaan yang didukung oleh e-commerce di Kota Bandung Tahun 2017-2022 mengalami kenaikan. Tahun 2017 sebesar 4 juta, 2020 sebesar 16 juta dan 2022 naik menjadi 26 juta pekerja yang terhubung ekosistem bisnis e-commerce,” terangnya.

Pada 2022, kata Rabiatul, pertumbuhan pasar e-commerce Kota Bandung bisa merangkul sekitar 26 juta pekerja atau 20 persen angkatan kerja Indonesia.

Lapangan kerja baru ini meliputi lapangan kerja baru yang muncul untuk mendukung kegiatan e- commerce seperti posisi pemrograman atau logistik di perusahaan e-tailing dan pekerjaan yang sudah ada tetapi diperbarui oleh perkembangan e-commerce, seperti pengelola UMKM yang berpindah dari bisnis offline ke online.

“Dengan demikian ini adalah peluang dan keharusan bagi perguruan tinggi mendorong pemerintah untuk mulai sekarang secara masif agar para pelaku UMKM sudah menggunakan aplikasi tersebut,” ujarnya.

Rabiatul menjelaskan pemilihan pedagang kaki lima di kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan itu karena memiliki permasalahan mitra yang harus dipecahkan melalui pendekatan digitalisai.

Permasalahan mitra tersebut, (1) mata pencaharian penduduk yang didominasi oleh pedagang kaki lima dengan tingkat pendidikan yang rendah, (2) keterampilan untuk memasarkan produk secara online menggunakan aplikasi e-commerce masih rendah (3) pedagang kaki lima yang belum sadar akan pentingnya manfaat penggunaan aplikasi e-commerce untuk meningkatkan omzet penjualan serta taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi dam (4) minimnya sosialisasi dan sharing knowledge mengenai pemanfaatan aplikasi e-commerce.

“Oleh karena itu, hadirnya kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dengan membawa solusi nyata, melalui pelatihan pemanfaatan internet untuk meningkatkan omzet penjualan yang berbasis aplikasi e-commerce. LPPM Unisba juga menjalin kerja sama dengan Dinas UMKM dan Kementerian UMKM, untuk membangun UMKM berbasis teknologi digital dan berbasis aplikasi e-commerce,” ujarnya.

Pelatihan Aplikasi E-Commerce ini sebagai pilot project untuk nantinya dikembangkan ke seluruh UMKM di Kota Bandung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News