LPSK: Sel Muhammad Kace Harus Dipisah dari Tahanan Lain
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu meminta Bareskrim Polri memisahkan sel tersangka penistaan agama, Muhammad Kace, dari tahanan lain.
Pemisahan sel itu perlu dilakukan supaya kejadiaan penganiayaan yang dialami Muhammad Kace tidak terulang kembali.
“Dengan dipisah dari tahanan lain, keselamatannya bisa lebih terjaga," kata Edwin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (23/9).
Erwin mengatakan bahwa di satu sisi, Kace merupakan tersangka penistaan agama.
Namun, dalam kasus dugaan penganiayaan, Kace merupakan korban.
Sebelumnya, Kace mengalami penganiayaan di Rutan Bareskrim Polri.
Terduga pelakunya ialah mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte.
Edwin berpandangan bahwa pemisahan sel Kace dari tahanan lain dapat mencegah terulangnya aksi penganiayaan terhadap tersangka penistaan agama tersebut.
LPSK meminta sel tersangka penistaan agama Muhammad Kace dipisah dari tahanan lain. Menurut dia, dengan dipisah dari tahanan lain, maka keselamatan Kace bisa lebih terjaga.
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Berkolaborasi Gagalkan Peredaran Narkotika di 2 Daerah Ini
- 2 Tahanan Kabur dari PN Cianjur Ditembak, 3 Orang Masih Buron
- Bea Cukai-Bareskrim Bongkar Pabrik Ekstasi di Sunter, 4 Tersangka Diringkus, 2 Masuk DPO
- Gerebek Clandestine Lab di Semarang, Bea Cukai-Bareskrim Polri Sita Sabu dan MDMA
- 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Mariso Ditangkap
- 3 Tahanan Kabur dari Polsek Mariso Ditangkap di Tempat Persembunyian