LRT Sumsel Mogok Lagi, Penumpang Dievakuasi Lewat Walk Way

LRT Sumsel Mogok Lagi, Penumpang Dievakuasi Lewat Walk Way
EVAKUASI: Kereta LRT mogok, Petugas Dishub menggendong seorang anak menuju stasiun terdekat. Foto: istimewa for sumeks.co.id

Yang kasihan, penumpang yang bawa anak. “Tadi ada anak-anak nangis,” tuturnya. Dia berharap, ada evaluasi menyeluruh supaya insiden mogok di jalan jangan terjadi lagi dan rugikan penumpang. “Padahal fasilitasnya sudah bagus, nyaman, dingin. Tapi kalau mogok-mogokan, kan bahaya,” jelas perempuan yang rencana mau turun di Stasiun Bumi Sriwijaya (Picon) ini.

Terpisah, Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, membenarkan jika kereta LRT mogok lagi. Namun, kali ini pihaknya belum bisa memastikan apa penyebabnya. “Iya benar, Pak. Penyebabnya masih kami investigasi,” kata Aida saat dikonfirmasi.

Walau begitu, Aida menyebut hari itu juga kereta sudah kembali beroperasi. “Langsung tim teknis melakukan perbaikan. Sudah benar lagi sekitar satu jam kemudian,” tuturnya. Diakuinya, penurunan penumpang ke jalur kereta merupakan bagian dari prosedur darurat evakuasi penumpang. “Cara evakuasinya ya seperti itu jika kereta mengalami mall function. Penumpang diturunkan dan diminta berjalan kaki melalui walk way (jalur kereta) ke stasiun terdekat,” tuturnya.

Dia pun memastikan penumpang yang melintasi walk way tetap aman. Aida pun membantah jika jalur kereta dialiri listrik. “Sebelum penumpang diturunkan, kami sudah memastikan jika itu aman dilalui. Kami tidak sembarangan untuk itu,” terangnya. Atas kejadian ini, Aida pun meminta maaf kepada penumpang serta masyarakat. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tim sedang melakukan perbaikan dan menyelidiki penyebab kejadian,” tuturnya.

Terpisah, General Manager Sekretaris Perusahaan PT INKA (persero), I Ketut Astika, mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari pengelola LRT PT KAI terkait mogoknya salah satu kereta. Untuk kejadian itu, diduga ada kabel penghubung yang menabrak sesuatu sehingga kabel terlepas dan menyentuh current collector device (CCD) yang membuat arus listrik terputus.

“Jadi gangguan di CCD itu yang buat LRT shutdown. Namun, kita juga masih menginvestigasi penyebab kejadian ini secara menyeluruh,” cetusnya. CCD sendiri merupakan salah satu perangkat kereta LRT untuk meng-collect arus listrik dari third rail ke sumber penggerak kereta.

Salah satu kabel netral yang ada di dalam perangkat itulah yang terlepas dan tersangkut ke pelindung CCD, sehingga membuat kereta secara otomatis langsung dalam kondisi off. Begitupun fasilitas seperti AC dan lampu tak bisa difungsikan.

“Kabel itu terlepas. Kami belum tahu kenapa bisa lepas. Kemungkinan saat beroperasi terbentur sesuatu. Kami juga sedang cari tahu. Tapi sekarang kereta sudah kembali berjalan,” ucapnya. Sesuai prosedur, Ketut juga mengakui sesuai prosedurnya penumpang dalam kereta harus dievakuasi untuk cegah hal tak diinginkan.

Ratusan penumpang terpaksa jalan kaki lewat jalur walk way setelah Light Rail Transit (LRT) Sumsel yang mereka tumpangi mogok, Minggu sore (12/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News