Lubang Merapi Makin Banyak
Selasa, 02 November 2010 – 05:15 WIB

Lubang Merapi Makin Banyak
Karena sulit diprediksi, BPPTK enggan mengambil risiko. Pos pengamatan terdekat yang berada di Babadan ditarik untuk menghindari bahaya letusan Merapi. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Ismail, mengatakan bahwa penutupan itu dilakukan atas instruksi BPPTK Jogjakarta.
Belum dipastikan sampai kapan pos yang berjarak 4,4 kilometer dari puncak Merapi tersebut dibuka lagi. "Mulai hari ini, kami pindah ke pos cadangan di Dusun Krinjing yang berjarak sekitar 6,5 kilometer dari puncak Merapi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ismail kemarin.
Dia menuturkan, sebenarnya sejak Minggu malam (31/10) pemantauan mulai dilakukan dari Krinjing. Namun, beberapa peralatan yang bisa dibawa baru dipindah hari ini. Antara lain, radio komunikasi, teropong, dan kamera. Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir luncuran awan panas cenderung menyebar, termasuk ke arah Sungai Senowo, dekat pos Babadan.
"Untuk sementara, pos pengamatan pindah ke Krinjing. Paling tidak hingga status Merapi turun dari awas menjadi siaga," ujarnya.
BOYOLALI - Ancaman erupsi Merapi berlanjut. Gunung berapi paling aktif di dunia itu kembali menyemburkan awan panas secara vertikal hingga setinggi
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota