MA Jatuhi Sanksi Hakim PN Cibinong yang Bebaskan Pelaku Asusila

jpnn.com, JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan sanksi kepada para hakim yang membebaskan pelaku pemerkosaan terhadap dua anak di Bogor, Jawa Barat. Sanksi tersebut dijatuhkan karena putusan para hakim itu mengundang reaksi keras dari masyarakat.
MA telah memerintahkan Badan Pengawas untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi terhadap laporan atau pengaduan masyarakat. Para hakim tersebut saat ini ditarik ke Pengadilan Tinggi Bandung guna menjalani pemeriksaan.
“Pimpinan Mahkamah Agung telah menjatuhkan sanksi kepada majelis pemeriksa perkara, yaitu MAA, CG dan RAR, dan atasan langsungnya yaitu LJ, Ketua Pengadilan Negeri Cibinong,” kata Kepala Biro Humas MA Abdullah di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, dilansir JawaPos.com, Selasa (30/4).
BACA JUGA: Langgar Kode Etik Lagi, Ketua MK Disanksi Teguran Lisan
Para hakim yang memeriksa perkara dan mantan Ketua PN Cibinong saat ini diberikan sanksi untuk sementara waktu tidak bisa mengadili berkas perkara. Namun, Abdullah tidak tahu sampai kapan para hakim tersebut tidak bisa melakukan aktivitasnya.
“Sejak ditarik ini kewenangan untuk menyidangkan perkara sudah tidak ada, sudah tidak lagi menyidangkan perkara sampai perkaranya tuntas,” ucap Abdullah.
BACA JUGA: Wakil Ketua MA Dilaporkan, Aliansi Advokat Siap Sokong Data ke KY
PN Cibinong membebaskan HI, 41, dari tuntutan 14 tahun penjara setelah jaksa menuntut HI dengan hukuman 14 tahun penjara karena memperkosa dua anak tetangganya yang berusia 14 tahun dan 7 tahun.
Para hakim yang membebaskan pelaku pemerkosaan terhadap dua anak di Bogor, Jawa Barat, saat ini menjalani pemeriksaan.
- Hakim Heru Hanindyo Bantah Pertemuan Erintuah Damanik-Lisa Rachmat di Bandara Semarang
- Zarof Ricar Tersangka TPPU, Kejagung Bisa Sita Semua Asetnya
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan
- Penegak Hukum Harus Ungkap Semua Perkara yang Diatur Zarof Ricar
- 2 Hakim Ini Diperiksa Kejagung terkait Kasus Suap Rp 60 Miliar
- Advokat Ini Pernah Beri Rp 1 Miliar kepada Zarof Ricar, Tujuannya Pengin Untung