MA Segera Nonaktifkan Bu Hakim Tangkapan KPK

jpnn.com, JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) akan memberhentikan sementara hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang Wahyu Widya Nurfitri yang terciduk operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (12/3). Ketua Humas MA Abdullah mengatakan, pemberhentian terhadap Nurfitri tak perlu menunggu status tersangka.
"MA konsekuen dan konsisten, siapa pun aparatur pengadilan yang terkena OTT akan diberhentikan sementara sebagai hakim," kata Abdullah, Senin (12/3).
Abdullah menegaskan, jika KPK sudah menunjukkan alat bukti yang sah maka MA langsung bertindak. “Saat itu juga MA akan memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya baik hakim maupun panitera pengganti," ujar Abdullah.
Nantinya, kata Abdullah, pemecatan terhadap hakim dan panitera PN Tangerang akan dilakukan melalui persetujuan presiden. "Pemberhentian tetap akan dilakukan oleh Presiden," terang Abdullah.
Lebih lanjut Abdullah mengatakan, MA bertindak tegas terhadap hakim yang terjerat kasus korupsi. Sebab, tindakan tercela itu telah mencoreng lembaga peradilan.
"MA akan terus bekerja sama dengan KPK untuk membersihkan aparat pengadilan yang menjatuhkan citra MA. OTT tersebut hasil kerja sama antara MA dan KPK menjaring target operasi," pungkasnya.(rdw/JPC)
Jika KPK sudah menunjukkan alat bukti yang sah tentang insan peradilan yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) maka Mahkamah Agung (MA) langsung bertindak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Zarof Ricar Tersangka TPPU, Kejagung Bisa Sita Semua Asetnya
- Penegak Hukum Harus Ungkap Semua Perkara yang Diatur Zarof Ricar
- 2 Hakim Ini Diperiksa Kejagung terkait Kasus Suap Rp 60 Miliar
- Advokat Ini Pernah Beri Rp 1 Miliar kepada Zarof Ricar, Tujuannya Pengin Untung
- Kalimat Windy Idol Setelah Diperiksa KPK: Rusak Semua!
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH