Maaf Ya, Kaca Mata Sudah Habis
jpnn.com - JAKARTA – Sebanyak 4.700 kaca mata khusus yang diperuntukkan bagi warga yang ingin menyaksikan gerhana matahari di Planetarium, Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (9/3) ternyata sudah terbagi habis. Sebagian besar warga terpaksa tidak kebagian kaca mata. Mereka pun hanya mengekspresikan kekecewaannya dengan bersungut-sungut.
“Mohon maaf, sekali lagi kami mohon maaf bapak dan ibu, kaca mata sudah habis,” kata panitia melalui pengeras suara kepada warga yang sudah lama antri di Planetarium Kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (9/3) pagi.
Mendengar pengumuman itu, sontak ribuan warga langsung menyambut dengan suara gemuruh bernada ejekan.
Untuk diketahui, Planetarium dan Observatorium Jakarta adalah satu dari tiga wahana simulasi langit di Indonesia, selain di Kutai, Kalimantan Timur, dan Surabaya, Jawa Timur.
Planetarium tertua ini letaknya di Taman Ismail Marzuki Jakarta merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menyajikan pertunjukan / peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda langit.
Pengunjung diajak mengembara di jagat raya untuk memahami konsepsi tentang alam semesta melalui acara demi acara. Planetarium Jakarta berdiri tahun 1964 diprakarsai Presiden Soekarno dan diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 1969.
Di tempat inilah, saat terjadi gerhana matahari kali ini, warga berbondong-bondong ingin menyaksikan fenomena alam ini yang terbilang langka ini. Untuk diketahui, terdapat 9 titik pemantauan dengan menggunakan teleskop untuk menyaksikan gerhana matahari di Planetarium.(fri/jpnn)
JAKARTA – Sebanyak 4.700 kaca mata khusus yang diperuntukkan bagi warga yang ingin menyaksikan gerhana matahari di Planetarium, Kawasan Taman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Peringkat 4 Nasional EPPD 2023
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan