Macet jadi Musuh Utama Damkar Ibu Kota

Macet jadi Musuh Utama Damkar Ibu Kota
Macet jadi Musuh Utama Damkar Ibu Kota
Selama ini, menurut Paimin, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya dengan mempergunakan jalur Transjakarta ketika terjadi kebakaran. Sayangnya, jalur-jalur tersebut tak bisa menjangkau ke daerah-daerah pemukiman. "Sehingga sangat sulit menghindar dari kemacetan," tuturnya.

Paimin mengungkapkan, di Jakarta saat ini masih terdapat 53 kelurahan yang rawan kebakaran. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran memerlukan pos pemadam di tiap kelurahan.

Saat ini, jumlah pos pemadam baru ada di 68 kelurahan. Sehingga masih dibutuhkan sekitar 155 pos pemadam. "Terutama pada kawasan rawan kebakaran,” ucapnya.

Selain itu, kata Paimin, di tiap kecamatan juga diperlukan kantor sektor di tiap kecamatan. Saat ini, dari 44 kecamatan, kantor sector baru ada di 24 kecamatan. “Sehingga kita masih butuh 20 kantor sektor,” tandasnya. (wok)

BERBAGAI kendala dialami Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) DKI Jakarta dalam menangani ancaman kebakaran di Ibu Kota.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News