Machica Mochtar setelah 'Cerai' dari Moerdiono

Tinggal Bersama Orang Tua, Jadi Orang Biasa

Machica Mochtar setelah 'Cerai' dari Moerdiono
KOMPAK- Machicha Mochtar bersama dua buah hatinya, Aqsa Nur Azeezah; 3 tahun (kiri), dan Muhammad Iqbal Ramadhan; 14 tahun. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - LAMA tak terdengar kabarnya, penyanyi dangdut Machica Mochtar kembali muncul. Tapi, kali ini dia tidak sedang merilis album baru. Dia menggugat UU No 1/1974 tentang Perkawinan. UU itu membuat perkawinan siri dirinya dengan mantan Mensesneg Moerdiono tidak diakui.

---------------------------------------------------------
AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta
---------------------------------------------------------
 
Status Muhammad Iqbal Ramadhan, anak hasil perkawinan siri Machica Mochtar dengan Moerdiono, sampai saat ini "tidak jelas". Dokumen kelahiran remaja 13 tahun itu tak menyebut Moerdiono sebagai ayah. Kasus itu merupakan imbas dari perkawinan siri yang tidak mengakui anak hasil perkawinan "di bawah tangan" tersebut.

"Saya akan terus memperjuangkan status ayah anak saya," ujar Machica saat ditemui di kediamannya di Jalan H Toran, Bintaro, Jakarta Selatan, kemarin (27/7).

Pedangdut yang ngetop lewat lagu Ilalang itu tak lagi menempati rumah pemberian Moerdiono di Jalan Perkutut, kompleks perumahan Bintaro sektor dua. Machica memilih tinggal di rumah orang tuanya. Padahal, jaraknya dengan rumah pemberian Moerdiono tak lebih dari 400 meter.

"Rumah pemberian Pak Moer dikontrakkan. Kan bisa untuk pemasukan juga. Saya dan anak-anak tinggal di sini saja (di rumah orang tua Machica, Red)," ujar wanita berambut sepinggang itu.

Di rumah yang berdiri di atas lahan seluas 300 meter persegi itu Machica tinggal bersama ibunya, Rosmiyati Mochtar, Aqsa Nur Azeezah, 3, anak keduanya; dan suami yang dia nikahi pada 2001, Khalid Mahmod. Ayah Machica, Mochtar Ibrahim, juga tinggal di rumah tersebut sebelum meninggal tiga tahun silam.

"Rumahnya kan lumayan besar. Ada delapan kamar di sini," kata wanita penggemar pisang tanduk itu.

Machica merupakan pedangdut yang populer pada 1990-an. Popularitas itu pula yang mengantarkan Machica mengisi acara kampanye Golkar pada 1992 di Bali. Di situlah wanita kelahiran Makassar pada 1970 ini bertemu Moerdiono yang kala itu menjadi Mensesneg yang juga pembesar di partai pemerintah tersebut.

Lama tak terdengar kabarnya, penyanyi dangdut Machica Mochtar kembali muncul. Tapi, kali ini dia tidak sedang merilis album baru. Dia menggugat UU

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News