Maduro Usir Dubes Uni Eropa dari Venezuela, Pesawatnya Sudah Disiapkan

jpnn.com, CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Senin (29/6) meminta Isabel Brilhante Pedrosa, kepala Misi Uni Eropa (UE) di Caracas, untuk segera meninggalkan negara tersebut dalam waktu 72 jam.
Keputusan itu diambilnya setelah blok itu menjatuhkan sanksi kepada 11 pejabat Venezuela.
"Kami akan menyelesaikannya dalam waktu 72 jam. Akan disediakan pesawat baginya untuk pergi, tetapi kami akan menyelesaikan masalah kami dengan Uni Eropa," kata Maduro.
Namun, wilayah udara Venezuela saat ini ditutup untuk pesawat-pesawat komersial akibat pandemi COVID-19.
Salah satu pejabat yang dijatuhi sanksi adalah legislator oposisi Luis Parra, yang memperebutkan kepemimpinan Majelis Nasional Venezuela di bawah dominasi oposisi dengan Juan Guaido, penentang utama Maduro.
Hubungan antara Venezuela dan UE memanas sejak 2017 lalu, saat UE menjatuhkan sanksi terhadap Venezuela, termasuk embargo senjata. (xinhua/ant/dil/jpnn)
BERITA TERKAIT
- Malam Terakhir Sebagai Presiden, Donald Trump Beri Hadiah kepada Imigran Venezuela
- Negara Dilanda Krisis Ekonomi dan Kesehatan, Pemimpin Lebanon Malah Sibuk Gontok-gontokan
- Analisis Anthony Budiawan Tentang Situasi Ekonomi Termasuk Utang Indonesia Tahun 2021, Sindir Sri Mulyani?
- Rizal Ramli Peringatkan Ancaman Krisis Lebih Mengerikan dari 1998
- Chelsea Masih Bisa Untung di Tengah Krisis Ekonomi Akibat COVID-19
- Erdogan Tak Berdaya Mencegah Krisis Air, Rakyat Turki Diminta Berkorban