Mahasiswa Mundur Daftar Ulang Capai 15 persen

Mahasiswa Mundur Daftar Ulang Capai 15 persen
Mahasiswa Mundur Daftar Ulang Capai 15 persen
Oleh sebab itu, dia berhara pada ujian mandiri nanti dan SNMPTN berikutnya tidak ada lagi yang menganaktirikan satu prodi tertentu. Baginya, prodi muncul karena memang dibutuhkan bagi lapangan kerja. Ujung-ujungnya, dia meminta kepada beberapa piha untuk mempopulerkan semua prodi. "Termasuk sekolah dan media," tandasnya.

   

Untuk pelaksanaan seleksi mandiri tersebut, dia mengaku sudah pasrah terhadap setiap universitas. Artinya, tidak akan ada lagi pengawasan berlebihan kepada pelaksanaan ujian. Dia cukup yakin jika perguruan tinggi bisa melakukan ujian dengan baik, jujur dan lancar. "Masa saya tidak percaya kepada perguruan tinggi," urainya.

   

Yang terpenting saat ini adalah rencana evaluasi dari proses SNMPTN. Sebab, kecurangan masih saja terjadi seperti praktik perjokian seperti yang di ucapkan Musliar Kasim telah terjadi di Ujung Pandang Sulawesi Selatan. "Sebagian kecil memang masih aneh-aneh," terangnya.

   

Namun, dia tidak mau menjelaskan dengan pasti kapan evaluasi tersebut akan dilakukan. Dia hanya menyebut evaluasi rutin pasti akan dilakukan. "Kasusnya hanya belasan dari rimbuan peserta. Itu bukti kalau sistem kita berfungsi dan dilalui dengan baik," ungkapnya.

     

JAKARTA - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah di umumkan sejak Rabu (29/6) pukul 19.00. Namun, bukan berarti siswa yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News