Mahasiswa Pelaku Pembunuhan Sopir Go-Car Itu Ngaku Dijebak

Mahasiswa Pelaku Pembunuhan Sopir Go-Car Itu Ngaku Dijebak
Tyas Dryantama. Foto: istimewa for sumeks.co.id

"Dia bahkan sebetulnya tahun kemaren mau masuk polisi. Karena ijazah belum keluar jadi kuliah, saya sudah bilang supaya kuliah yang benar supaya jadi orang," imbuhnya.

Soal keberadaan Tyas saat ini, Sumiryani mengaku tidak tahu. Sang suami dan Pakde Tyas berangkat ke Palembang.

Selama ini, Tyas di Palembang tinggal berdua dengan teman kuliahnya. Di Lalan, Muba, rumah Tyas ternyata bersebelahan dengan Hengki, pelaku lain yang juga belum tertangkap. Jarak dua rumah itu hanya sekitar 200 meter.

Waryati, ibu Hengki mengatakan, awalnya dia tidak tahu masalah yang melibatkan anaknya. Baru tahu kemudian dari Kepala Desa (Kades) setempat menjelaskan kasus tersebut. Dia pun syok. Katanya, Hengki sempat pulang ke rumah untuk membangun tempat tinggal mereka.

"Itu sekitar setengah bulan lalu. Setelah itu pergi, saya tidak tahu kemana karena dia tidak ngomong. Dia memang suka pergi sama temannya, kadang menginap," jelas Waryati.

Darinya diketahui kalau Hengki sempat satu tahun kuliah di Palembang. Namun dia tidak tahu kampus sang anak.

"Kuliahnya gagal, padahal kami sudah habis Rp 55 juta. Hasil panen buat bayaran kuliahnya. Dia ternyata sering bolos, malah pacaran. Akhirnya kami suruh pulang, dia balik, kerja bantu-bantu di sawah," ceritanya.

Meski begitu kelakuannya, Waryati menegaskan kalau Hengki anak yang baik. Putranya itu tidak pernah ribut atau bermasalah. "Jangankan narkoba, merokok saja tidak," cetusnya.

Salah satu tersangka pembunuhan sopir Go-Car Tri Widyantoro adalah seorang mahasiswa Unsri di P5 Desa Mulya Jaya, Palembang, Sumsel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News