Mahasiswa Serukan Mosi Tidak Percaya Kepada Parpol Pendukung Calon Anggota BPK Bermasalah

Mahasiswa Serukan Mosi Tidak Percaya Kepada Parpol Pendukung Calon Anggota BPK Bermasalah
Koordinator Koalisi Mahasiswa Indonesia Abraham menggelar konferensi pers di Jakarta, Minggu (5/9/2021) terkait polemik seleksi calon anggota BPK bermasalah. Foto: Koalisi Mahasiswa Save BPK

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan masyarakat sipil makin menguat dalam rangka mengawal pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kali ini, kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Koalisi Mahasiswa Indonesia turut mengawasi jalannya seleksi Calon Anggota BPK, yang masih diwarnai polemik.

Koalisi Mahasiswa Indonesia dalam Konferensi Pers di Jakarta pada Minggu (5/9/2021) menuntut fraksi-fraksi di Komisi XI DPR menghormati Undang-Undang dalam seleksi BPK.

“Kami mendesak Komisi XI menaati UU dalam pemilihan Anggota BPK. Sebab tidak ada lagi alasan bagi Komisi XI DPR untuk mempertahankan dua nama yang tidak memenuhi persyaratan formil. Tetapi anehnya sampai saat ini calon BPK Harry Z Soeratin dan Nyoman Adhi Suryadnyana masih belum dicoret. Ada apa dengan Komisi XI?” tegas Koordinator Koalisi Mahasiswa Indonesia Abraham di Jakarta, Minggu (5/9/2021).

Mahasiswa Serukan Mosi Tidak Percaya Kepada Parpol Pendukung Calon Anggota BPK Bermasalah

Koordinator Koalisi Mahasiswa Indonesia menggelar konferensi pers di Jakarta, Minggu (5/9/2021) terkait polemik calon anggota BPK bermasalah. Foto: Koalisi Mahasiswa Save BPK

Menurut Abraham, sejak awal mahasiswa sebenarnya telah mencium bau tidak sedap dalam proses pemilihan Anggota BPK tahun 2021 ini. Sebab, Komisi XI DPR tampaknya sedang bermain api dengan konstitusi. Yakni menyusul adanya manuver politik yang seakan-akan menyepelekan UU BPK.

Sebab, kata Abraham, sampai sekarang Komisi Keuangan DPR itu masih mempertahankan calon yang tidak memenuhi syarat formil.

Koalisi Mahasiswa Indonesia menyerukan Mosi Tidak Percaya kepada Parpol pendukung calon Anggota BPK bermasalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News